Mereka membuat sebuah software
yang mencari tahu bagaimana pergerakan robot tersebut dalam bentuk sebuah balok-balok
yang disebut musle blocks dengan perpaduan material tisu, tulang serta
perpaduan alami lainnya. Beberapa pergerakan robot ini ada yang dianalogikan
sebagai seekor Cheetah, dengan balok otot yang diberi warna sesuai dengan empat
bagian otot. Penelitian ini mengedepankan pemikiran bahwa semakin cepat
pergerakan sebuah makhluk, semakin banyak pula keturunan yang akan dihasilkan.
Evolusi robot ini telah menghasilkan sekitar 175.000 generasi hanya saja tidak
semuanya ditampilkan oleh para peneliti ini.
Evolusi robot ini diberi empat
material yaitu: otot pertama berwarna merah, tisu dengan warna biru muda, otot
kedua berwarna hijau dan biru tua untuk tulang. Otot pertama berfungsi sebagai
contract then expand, tisu sebagai soft support, otot kedua kebalikan dari otot
pertama dan terakhir, tulang sebagai hard support. Di dalam video di bawah ini
ditampilkan lima variasi evolusi robot masa depan beserta grafik garis
keturunan keluarga berupa perbandingan empat material tadi. Setelahnya ada pula
beberapa creature favorit yang ajaib namun fungsional. Menarik, bukan?
Mungkin sebelumnya kita telah
mengetahui sebuah software yang berkaitan dengan simulasi robot bernama
Microsoft Robotic Developer Studio. Software yang dianggap user-friendlyini
terlihat nyata dan dalam penggunaannya Anda tinggal ‘drag and drop’ saja.
Software ini sangat membantu bagi para pecinta dunia robotik karena pada
praktiknya yang tidak memerlukan hardware, software ini meminimalisasi
kesalahan dalam proses pembuatannya. Kembali ke simulasi evolusi robot tadi,
berikut akan dijelaskan satu per satu mengenai kelima jenisnya.
Anda dapat melihat pada gambar di
bawah ini bahwa otot-otot sang robot masing-masing diberi warna yang berbeda.
Otot pertama berwarna merah, otot kedua berwarna hijau, ungu untuk otot ke-3
dan biru untuk otot ke-4. Robot masa depan ini terdiri dari Sprinter, Galloper,
Incher, Knuckler dan Flailer.
1. Sprinter
Bentuknya menyerupai huruf L dengan
lengkungan yang menjadi pivot point di mana dapat memanjang dan mengkerut
dengan bertenaga serta langkahnya yang berotot.
2. Galloper
Bot ini merupakan salah satu yang
pertama dalam mengembangkan kaki-kaki yang panjang dengan tulang di mana
memberikan kestabilan untuk berlari layaknya seekor kuda.
3. Incher
Ini yang agak berbeda dari yang
lain. Pada simulasi ini tidak disediakan kaki, semua berbahan material lembut.
Pergerakannya pun tidak terlalu cepat karena bot ini bergerak dengan cara
merayap maju.
4. Knuckler
Robot knuckler ini dapat bertahan di
kala robot-robot lain yang mengandalkan tungkai depan untuk berjalan tapi sangat
jarang untuk dapat terus berjalan. Lengan The Knuckler ini mengayun untuk
mengangkat badannya dari tanah. Pergerakannya ini mirip dengan cara gorila
berjalan.
5. Floailer
Robot tanpa kaki ini menggoyangkan
lengannya dengan penuh semangat (dan terlihat menyedihkan) untuk terus dapat
bergerak maju.
Begitulah penjelasan singkat
mengenai beberapa evolusi simulasi robot yang pergerakannya telah banyak
mengalami kemajuan. Penelitian yang digagas oleh Nick Cheney, Rob MacCurdy,
Jeff Clune dan Hod Lipson ini cukup menarik perhatian orang banyak dilihat dari
komentar-komentar yang masuk untuk video tersebut dan responnya pun kebanyakan
positif. Apakah inovasi pergerakan robot selanjutnya? Mari Pasebania nantikan
penelitian-penelitian berikutnya.
SUMBER :
http://portal.paseban.com/popular_science/125532/robot-masa-depan
Analisis:
Perkembangan robot memang sangat
cepat berkembang. Robot itu sendiri diaplikasikan untuk berjalan, merangkak
bahkan robot diciptakan untuk membantu pekerjaan atau aktivitas manusia yang
telah dirancangkan oleh manusia. Salah satu contohnya robot yang telah
diprogram sebagai penerima tamu dari sebuah rumah makan (Restaurant) di Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar