DEFINISI
Pengambilan keputusan
sebagai bagian kunci kegiatan manajer, merupakan proses melalui mana
serangkaian kegiatan dipilih dimana hal ini mencerminkan alternatif tindakan
terbaik bagi penyelesaian masalah.
(Herbert A. Simon, Harper & row Publisher,Inc., New
York, 1960)
Pengambilan
keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan di antara berbagai
pemilihan di antara berbagai aternatif mencakup pembuatan pilihan maupun
pemecahan masalah. Pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua
fungsi-fungsi manajemen tradisional. Pengambilan keputusan dalam organisasi
sepenuhnya merupakan penerapan teknik-teknik untuk penyempitan pilihan.
(Chester I. Barnard, OP.Cit.,)
JENIS-JENIS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Jenis-jenis
pengambilan keputusan, sarana hasil akhir (means – ends) adalah definisi
rasionalitas yang paling sering digunakan dalam pengambilan keputusan. Bila
sarana-sarana / peralatan dipilih secara tepat untuk mencapai hasil akhir yang
diinginkan, keputusan dikatakan rasional.
·
Keputusan rasional objektif : keputusan dapat memaksimumkan nilai
tertentu dalam situasi tertentu;
·
Keputusan rasional subyektif : keputusan memaksimumkan perolehan
relative pengetahuan akan subjektif tertentu;
·
Keputusan rasional sadar : keputusan dimana berbagai penyesuaian sarana terhadap
hasil akhir merupakan proses yang dilakukan dengan sadar;
·
Keputusan rasional sengaja : penyesuaian sarana terhadap hasil
akhir dicoba dengan sengaja oleh individu / organisasi.
(Ibid)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Masalah-masalah
yang muncul dalam pengambilan keputusan biasa terjadi di organisasi modern
yaitu kreativitas, motivasi, dan penerimaan. Sehingga manajer harus memerlukan
teknik-teknik dan bukan hanya perhitungan, teknik kuantitatif meskipun mungkin
memberikan derajat rasionalisasi dan bantuan tertentu kepada pembuat keputusan
akan menyebabkan hasil yang tidak efektif dan/atau salah arah.
Teknik-teknik pengambilan keputusan :
1.
Teknik Kreatif
Pendekatan mencoba untuk memanfaatkan semua
hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif.
Empat pedoman sebagai alat bantu stimulasi kreativitas :
·
Hambatan psikologis seperti rintangan, budaya,
dan persepsual;
·
Kestabilan atribut-atribut;
·
Penemuan yang tidak disengaja;
·
Computer yang menjadi perangkap otak dalam
proses kreativitas.
2.
Teknik Brainstormings
Teknik yang dikembangkan Alex F. Osborn
membantu memacu gagasan-gagasan kreatif dalam bidang periklanan. Teknik ini
berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreativitas maksimum dari kelompok.
Gagasan yang dilontarkan bias disebut “liar” dan tidak praktis.
3.
Teknik Synectics
Teknik yang dikembangkan William J. Gordon
mempunyai nilai potensial lebih besar sebagai teknik kreatif.
Teknik ini mencakup dua tahap dasar :
·
Membuat yang aneh menjadi lazim;
·
Membuat yang lazim menjadi aneh.
Untuk mengimplementasikan synectics
membutuhkan seleksi hati-hati terhadap kemampuan personalia teknik ini
membutuhkan waktu lama dan juga modal.