DEFINISI
Dapat dipandang dari berbagai
prespektif tergantung latar belakang dan kepentingan para peneliti,elemen
elemen dan karateristik yang ditekankan dalam pembahasan yang bervariasi
organisasi menyangkut penginterasian dan penyusunan kegiatan.kegiatan yang
diarahkan pada pencapaian tujuan Organisasi
tanpa komunikasi / struktur kepempimpinan/aturan akan menjadi kumpulan orang
orang dan mesin mesin yang tidak teratur , maka dari itu komunikasi dibutuhka
sebagai contoh yaitu kepempimpinan yang guna untuk memotivasi dan mendorong
setiap anggota untuk mencapai suatu tujuan yang antusias dengan
penelitian,pengorganisasian serta perencanaan yang matang dan terarah (keith
davis,mcgraw-hill,newyork,1952
JENIS-JENIS PROSES
ORGANISASI
Jeis proses/model stuktur
organisasi merupakan perwujudan
yang menunjukan hbungan diantara fungsi fungsi dalam suatu organisasi serta
wewenang dan tanggung jawab setiap anggota yang menjalankan tugas , model
struktur yang dikenal sebagai berikut:
1.)
Model Tradisional
Bentuk umum model tradisional
seperti piramida dengan tingkatan-tingkatan seperti karyawan operasinal yang
berada dibagian paling bawah serta ditingkat atasnya /managemen lini pertama
ada pengawas dan supervisor lalu ditingkat berikutnya/managemen menengah ada
kepala bagian dan manager fungsional/divisi kemudian ditingkat paling atas /
managemen puncak ada manager umum dan direktur .
Bentuk modal struktur tradisional
ini berbeda dengan perusahaan padat karya ataupun padat modal sebab semua hasil
keputusan berada pada kekuasaan bagian paling tinggi namun procedure lainnya
sesuai dengan organisasi /modal lan . keuntungan model tradisional yaitu
keuangan stabil dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya dapat
diperkirakan
2.)
Model Hubungan Manusiawi
Model ini tidak mengalami
perubahan mendasar dalam struktur formalnya dibandingkan model tradisional .
model hubunga manusiawi diterima konsep spesialisasi,rutinisasi,dan pemisahan
perencanaan dari pelaksanaan sebagai karakteristik utama organisasi yang
efektif
Model manusiawi mengandung
perhatian managemen akan adanya”struktur formal” yang ada diseluruh elemen
elemen organisasi yang dianggap berasal dari status,bentuk bentuk ikatan dan
hubunga hubungan terlepas dari penjabaran deskripsi posisi formal serta
kebutuhan-kebutuhan social mereka mendesak system menjadi konstan
Model ini mengusulkan berbgai macam penyesuaian,teknik
teknik dan perilaku perilaku struktur ‘offline’
a.)
model hubungan manusiawi memberikan
wewenangmanajer untuk mempergunakan kemampuan kepempinannya mengurangi friksi
friksi diantara orang orang dan jabatan jabatan mereka dalam berorganisasi
b.)
memanfaatkan organisasi informal dalam
departemennya yang menunjukan bahwa ia memberikan tanggapan mendukung dan tidak
menentang manager disarankan untuk mengenal dan menaruh kepercayaan serta
memanfaatkan komunikasi
c.)
teknik yang biasanya dibawah kewenangan
departemen personalia yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
organisasi .dalam artian kesempatan para anggota untuk berpartisipasi dengan
jalan organisasi . peningkatan fleksibilitas untuk mengurangi konflik dan
mengendurkan ketegangan
3.)
Sumber Daya Manusia
Model ini
abstrak namun jelas , model ini berpendapat bahwa pada hakekatnya manusia
mempunyai kemampuan untuk mempelajari pengarahan dan pengendalian diri yang
lebih kreatif dari pada pekerjaan mereka sekarang .konsep model ini mencoba
memaksimumkan fleksibilitas baik didalam maupun diantara posisi . posisi yang
berinteraksi yang mengharuskan organisasi mempunyai :
a.)
suatu tujuan
yang sudah disepakati bersama;
b.)
jalur untuk memperoleh sumber informasi yang
relevan;
c.)
kemempuan untuk memberikan tanggapan terhadap
informasi dengan keputusan tujuan yang efisien.
‘Fungsi anggota adalah sepenuhnya’.
(Rensis Likert , McGraw-Hill,New York,1967)
IMPLIKASI MANAGERIAL
Pengaruh organisasi informal pada
organisasi formal , secara tradisional manager memandang organisasi informal
sebagai pengganggu organisasi formal namun pendapat itu tidak benar sepenuhnya
Manfaat organisasi informal secara garis besar
1.)
dukungan terhadap tujuan organisasi
2.)
alat komunikasi tambahan
3.)
alat pemuas kebutuhan social
4.)
membantu manajer yang kurang mampu
Disfunction/peran salah organisasi informal
1.)
desas desus;
2.)
penolakan terhadap perubahan;
3.)
penyesuaian terhadap kelompok.
Manager akan melakukan hal sia sia
bila dia menolak dan menghapuskan organisasi informal karena ini akan
menimbulkan konflik yang terus menerus , jadi organisasi informal bukan
dimaksudkan untuk berperan dominan dalam suatu organisasi tetapi yang penting bagi
manajer adalah mengusahakan agar organisasi informal dan formal dapat bekerja
sama . organisasi formal lebih memusatkan perhatian pada upaya untuk memelihara
kesatuan agar tercapai tujuan organisasi dan organisasi informal memberikan
kepaduan , kerja sama dan kepuasan social bagi para anggota organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar