Jumat, 03 Mei 2013

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI


DEFINISI
                Pengambilan keputusan sebagai bagian kunci kegiatan manajer, merupakan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih dimana hal ini mencerminkan alternatif tindakan terbaik bagi penyelesaian masalah.
(Herbert A. Simon, Harper & row Publisher,Inc., New York, 1960)
                Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan di antara berbagai pemilihan di antara berbagai aternatif mencakup pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua fungsi-fungsi manajemen tradisional. Pengambilan keputusan dalam organisasi sepenuhnya merupakan penerapan teknik-teknik untuk penyempitan pilihan.
(Chester I. Barnard, OP.Cit.,)
JENIS-JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
                Jenis-jenis pengambilan keputusan, sarana hasil akhir (means – ends) adalah definisi rasionalitas yang paling sering digunakan dalam pengambilan keputusan. Bila sarana-sarana / peralatan dipilih secara tepat untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, keputusan dikatakan rasional.
·         Keputusan rasional objektif        : keputusan dapat memaksimumkan nilai tertentu dalam situasi tertentu;
·         Keputusan rasional subyektif     : keputusan memaksimumkan perolehan relative pengetahuan akan subjektif tertentu;
·         Keputusan rasional sadar             : keputusan dimana berbagai penyesuaian sarana terhadap hasil akhir merupakan proses yang dilakukan dengan sadar;
·         Keputusan rasional sengaja         : penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu / organisasi.
(Ibid)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
                Masalah-masalah yang muncul dalam pengambilan keputusan biasa terjadi di organisasi modern yaitu kreativitas, motivasi, dan penerimaan. Sehingga manajer harus memerlukan teknik-teknik dan bukan hanya perhitungan, teknik kuantitatif meskipun mungkin memberikan derajat rasionalisasi dan bantuan tertentu kepada pembuat keputusan akan menyebabkan hasil yang tidak efektif dan/atau salah arah.
Teknik-teknik pengambilan keputusan :
1.       Teknik Kreatif
Pendekatan mencoba untuk memanfaatkan semua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif. Empat pedoman sebagai alat bantu stimulasi kreativitas :
·         Hambatan psikologis seperti rintangan, budaya, dan persepsual;
·         Kestabilan atribut-atribut;
·         Penemuan yang tidak disengaja;
·         Computer yang menjadi perangkap otak dalam proses kreativitas.

2.       Teknik Brainstormings
Teknik yang dikembangkan Alex F. Osborn membantu memacu gagasan-gagasan kreatif dalam bidang periklanan. Teknik ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreativitas maksimum dari kelompok. Gagasan yang dilontarkan bias disebut “liar” dan tidak praktis.

3.       Teknik Synectics
Teknik yang dikembangkan William J. Gordon mempunyai nilai potensial lebih besar sebagai teknik kreatif.
Teknik ini mencakup dua tahap dasar :
·         Membuat yang aneh menjadi lazim;
·         Membuat yang lazim menjadi aneh.
Untuk mengimplementasikan synectics membutuhkan seleksi hati-hati terhadap kemampuan personalia teknik ini membutuhkan waktu lama dan juga modal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar