1. Penggunaan
bahasa Indonesia secara baik (sesuai
aspek komunikatif) adalah sesuai
dengan sasaran kepada siapa bahasa
tersebut di sampaikan. Hal ini harus
disesuaikan dengan unsur umur,
agama, status sosial, lingkungan sosial, dan
sudut pandang khalayak sasaran kita.
Contoh :
-
Dalam menyampaikan sesuatu biasa manusia
menggunakan susunan kata yang kurang tepat sehingga menimbulkan seorang manusia
tidak menangkap arti dari sesuatu yang dimaksudkan, dalam penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik ini manusia mampu memanipulasi kalimat sehingga dapat dengan mudah
dimengerti oleh manusia lain yang sedang berada dalam interaksi
sosial/komunikasi. Seperti ini menyampaikan berita biasa harus diberi
keterangan waktu dan tempat serta siapa saja/apa saja yang terlibat didalamnya.
Penggunaan
bahasa Indonesia yang benar berkaitan
dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda
baca, dan ejaan).
Contoh :
-
Kesalahan yang paling sering terjadi dalam Bahasa
Indonesia adalah penggunaan bahasa Indonesia yang benar sebab bahasa Indonesia
ternilai benar apabila memiliki ejaan yang benar serta tanda baca yang biasa
salah penempatan, kesalahan yang sering terjadi dan mudah dibuktikan adalah
dalam media informasi rakyat (koran) biasa terlihat salah dalam penulisan kata.
2. Bahasa
sebagai alat komunikasi merupakan saluran perumusan dari maksud apa yang akan
seseorang sampaikan, melahirkan perasaan dan memungkinkan seseorang menciptakan
kerja sama dengan sesama. Bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan,
merencanakan dan mengarahkan masa depan. (Gorys Keraf, 1997 : 4). Setiap negara
di muka bumi yang memiliki manusia hidup pasti membutuhkan bahasa sebagai alat
komunikasi untuk mempermudah proses kelangsungan hidup meskipun perbedaan
bahasa di setiap belahan dunia. Contoh dari fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi adalah menggunakan bahasa untuk mencapai suatu keinginan atau
menyampaikan suatu aspirasi, bahasa juga digunakan untuk mendapatkan
pendidikan/pengajaran.