Namun, bagaimana jika penggunanya
ingin beraktivitas sambil tetap memakai perangkat tersebut?
Sergey Brin, salah satu pendiri
Google, optimistis bahwa Project Glass pada akhirnya akan menjadi lebih praktis
ketimbang perangkat konvensional seperti smartphone. "Soalnya, pengguna
perlu memegang (smartphone) dengan tangan dan melihatnya secara langsung. Ini
tidak terjadi pada Project Glass," ujar Brin, seperti dikutip oleh All
Things Digital.
Project Glass, menurut Brin,
membebaskan pengguna dari kerepotan memakai ponsel. "Anda tak perlu lagi
merogoh kantong hanya untuk melihat e-mail atau mengambil foto".
Perangkat ini memang dirancang
Google untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana dengan cepat, bukan
hal-hal yang lebih rumit seperti browsing internet.
Lebih lanjut, Brin mengatakan,
Project Glass nantinya akan menjadi sesuatu yang diterima secara luas oleh
masyarakat. "Sekarang memakai kacamata seperti ini memang masih terlihat
aneh. Namun dalam waktu tiga atau empat tahun ke depan, yang sebaliknya akan
berlaku."
Desainer Project Glass, Isabelle
Olsson, mengatakan, dalam hal interaksi dengan orang lain, Project Glass tidak
akan menghalangi pengguna. "Yang penting, pemakai masih bisa memandang
mata orang lain," ujarnya.
Project Glass, lanjutnya, dirancang
untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual tanpa mengalihkan
perhatian dari dunia nyata. "Jadinya, dekat dengan Anda, tetapi tidak
menghalangi," ujarnya.
Menurut Olsson, dengan bobot yang lebih
ringan dari kebanyakan kacamata hitam, Project Glass bisa dipakai dengan nyaman
oleh pengguna.
Google/YoutubeVideo ini diberi judul
Jumping Video, dan berdurasi 15 detik. Kacamata pintar dipakai oleh seseorang
untuk merekam video dan bermain loncat-loncat di atas trampolin.
Bagaimana jika pengguna memakai
Project Glass sambil mengemudikan kendaraan? Menurut Brin, data penelitian
Google sejauh ini meyimpulkan bahwa perangkat tersebut aman untuk dipakai
ketika mengemudi. Karena menampilkan gambar yang tampak jauh, mata pengemudi
tak mengalami peralihan fokus ketika berpindah dari pandangan di jalan ke
tampilan di Project Glass.
Nantinya, Project Glass akan
dibanderol lebih murah dari versi "Explorer Edition" berharga 1.500
dollar AS yang dijual kepada para pengembang aplikasi.
Harga akhir untuk konsumen belum
ditetapkan, tetapi Brin menegaskan bahwa pihaknya akan lebih mengutamakan
kualitas pengalaman pengguna ketimbang harga murah.
Sumber:
Analisis:
Menurut saya, perkembangan zaman
yang sangat cepat ini membuat kita harus mengikutinya agar kita tidak
ketinggalan zaman, yang dimana salah satu contohnya adalah kacamata google ini.
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal.
Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman
dan sebagainya. Ini merupakan salah satu perkembangan yang sangat modern
saat ini, karena dengan penggunaan yang lebih mudah, siapapun dapat
menggunakannya dan media penyimpanannya sangat fleksibel, sehingga dapat
membantu untuk mempermudah pekerjaan kita, terutama dibidang perkantoran dan
pendidikan, dll. Bisa dikatakan “Dunia Virtual Dekat Dengan Dunia Nyata”. Namun
harga kacamata yang begitu menarik ini cukup melirik isi dompet kita, karena
kacamata ini berkisaran US$ 1500.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar